Kehidupan Anak Jalanan di Surabaya

Peduli Anak Jalanan, Risma Bangun Kampung Anjal
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/04/058519235/Peduli-Anak-Jalanan-Risma-Bangun-Kampung-Anjal
Bila kita sedang berkunjung ke kota-kota besar di Indonesia, salah satunya Surabaya, kita akan sering melihat anak-anak berjualan koran, mengamen atau meminta-minta di lampu merah. Mereka terpaksa turun ke jalanan untuk mencari nafkah sendiri atau membantu keluarganya bekerja. Bahkan, banyak dari mereka yang putus sekolah karena tidak mempunyai cukup uang atau terlalu sibuk bekerja. Akibatnya, mereka minim pendidikan dan berperilaku buruk di lingkungan.

Hal ini menimbulkan banyak simpati dari berbagai kalangan. Salah satu contoh yaitu ibu Tri Rismaharini yang membangun Rumah Kampung Anak Jalanan di Daerah Wonorejo Surabaya untuk memberdayakan anak jalanan. Di tempat itu anak jalanan dibimbing oleh tim pengajar dari Dinsos Kota Surabaya sesuai dengan keahliannya. Mereka diajari seni lukis, tari, olahraga dan bela diri.

Selain itu terdapat organisasi Save Street Child (SSC) yang digagas oleh Shei Latiefah yang bergerak untuk mempersiapkan anak-anak jalanan yang memiliki akses pendidikan minim supaya dapat menjadi generasi penerus bangsa. Tujuan dari SSC yaitu meningkatkan taraf kesejahteraan anak-anak jalanan dalam aspek pendidikan dan pemberdayaan kreatifitas. Namun, SSC tidak hanya fokus pada kegiatan belajar mengajar saja. SSC juga memiliki program seni dan rekreasi seperti tamasya dan mengadakan bakti sosial bersama komunitas lainnya.








REFERENSI
http://news.liputan6.com/read/835093/save-street-child-komunitas-peduli-anak-jalanan
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/04/058519235/Peduli-Anak-Jalanan-Risma-Bangun-Kampung-Anjal
http://edukasi.kompas.com/read/2010/06/09/09591229/Pendekar.Pendidikan.Anak.Jalanan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 5 - Head Turn with Anticipation

Animasi Karakter & Motion Graphics

Tugas Jurnalistik Galeri Foto